Karanganyar, Rabu (09/Februari/2022) – Program Pendidikan Guru Penggerak di SMP Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar.
Kepala SMP Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar Bapak H. Zainal Arifin, S.Ag, S.Pd.I, M. A, M. Pd.I beserta Wakasek dan Calon Guru Penggerak (CGP) menerima kunjungan dari pendamping Program Guru Penggerak (PGP), Selasa (08/Februari/2022) sampai dengan Rabu (09/Februari/2022) di SMP Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar. Kehadiran pendamping guru penggerak ini dalam rangka melanjutkan pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang telah dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK). Program Guru Penggerak adalah salah satu program terpenting Kemendikbudristek karena program ini adalah regenerasi pemimpin – pemimpin sekolah. Calon Guru Penggerak dari SMP Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar diikuti oleh 7 dewan guru yang terdiri dari Ibu Suyatmi, Ibu Realita Mardiana Putri, Ibu Ninik Ambarini, Ibu Sovie Budiarti, Ibu Bestari Citra Resmi, Ibu Erna Pratiwi, Ibu Noer Fuadiyah Uyun dan di ikuti juga oleh 3 siswa dari masing – masing calon guru penggerak. Salah satu pendamping guru penggerak, Ibu Reni Asyaroh Nur Syamsiyah mengatakan kegiatan kunjungan ini merupakan pendampingan individu ke sekolah calon guru penggerak sebelum pelaksanaan Lokakarya 2. Beberapa hal yang disampaikan kepada Calon Guru Penggerak antara lain terkait penyamaan persepsi bagi guru pendamping. Dalam program kegiatan guru penggerak ini diharapkan bisa menjalankan lima peran utama yaitu menggerakan komunitas belajar bagi para guru di sekolahnya, menjadi pengajar praktik bagi rekan guru sejawat, dan mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, membuka ruang diskusi positif antarpemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, menjadi pemimpin yang menekankan kebahagiaan dan kesejahteraan ekosistem pendidikan sekolah. Melalui Program Guru Penggerak, pendidik dapat memperoleh pengalaman belajar mandiri dan komunitas belajar yang terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan. Mengingat betapa pentingnya peran guru penggerak ini dalam memajukan pendidikan di Indonesia pada masa mendatang tentunya kita berharap bahwa program bisa terus berjalan dengan lebih baik dan terlaksana hingga tuntas demi peningkatan kompetensi guru.